Thursday, November 7, 2013

Tunggu apa lagi?

Di hidup ini, kekecewaan seringkali hadir ketika kita terlalu berharap pada manusia yang kepadanya kita menggantungkan cita-cita, cinta dan selaksa harapan. Itu lumrah, karena jika tanpa tiga prasyarat itu, hubungan yang terbangun diantara seseorang dengan seseorang yang lain, atau seseorang dengan kumpulan manusia yang lain akan jadi mubasir.
Kecuali saja, orang memilih untuk mempertahankan keyakinannya bahwa hidup yang memang hanya sekali ini, masih menyisakan ruang-ruang untuk diisi dengan kehendak kuat untuk bisa mengatasi berbagai-bagai soal dalam hidup.  
Ada nasihat lama yang bunyinya begini; jika anda berpikir bisa, maka anda bisa.. tetapi jika anda berpikir tidak bisa, maka anda tidak bisa. Lanjutannya adalah; ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi seringkali  kita terpaku  terlalu lama  pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita…
Semua orang mengalami masa-masa seperti itu. Boleh jadi, saat ini anda atau saya ada persis seperti nasihat itu, maka saran saya dengan segala kerendahan hati; tunggu apa lagi? Melangkahlah segera  kepada pintu yang terbuka itu.. karena siapa tahu pintu yang sedang dibukakan itu adalah memang sebuah pintu kebahagiaan.
Itu soal pilihan sikap yang mesti dihormati, dan dibutuhkan keberanian untuk mengambil sikap yang tegas dari pada terus berlama-lama dengan masa lalu yang juga tidak tentu nasibnya (jika tidak mau dibilang tidak siap) menghadapi masa depan, karena mau sampai kapan? Toh cepat atau lambat semua orang mesti ada di hari esok dan segera beranjak meninggalkan hari ini yang ternyata sama ukuran waktunya, 24 jam.
Tunggu apa lagi, raihlah segera masa depanmu dan pasti itu lebih baik dari hari ini dan hari-hari kemarin.

Blok Motabuik, 7 November 2013

PrivateSchollExam

How To Recondition Old Batteries And Save $$$"

Quicky & Easily to Learn Anatomy and Physiology