Maaf,
Pak Presiden Jokowi. Bahwa apa yang telah Bapak Presiden lakukan itu, dengan
kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar merupakan salah satu solusi
terbaik saat ini. Namun ini tetap butuh waktu, butuh biaya dan proses yang terus
menerus berjalan. Kalau saja, saya berdiri tepat disamping Bapak Presiden, saya
pasti akan meminta satu hal ini. Jadikan I-KTP itu bermartabat, karena satu kartu itu adalah jalan keluar bagi semua hal, yang semua hal dalam dimensi kehidupan warga Negara adalah semua yang berkepentingan bagi Negara dan bangsa Indonesia.
Memimpikan, membayangkan model, desain dan
fungsi I-KTP yang sejatinya dapat membawa kebaikan, kemudahan, dan yang paling
penting adalah jaminan keselamatan hidup dan Kemerdekaan Warga Negara Republik
Indonesia di atas Dasar Negara Pancasila.
Alasan kenapa I-KTP harus lebih bermartabat? Karena
kemerdekaan yang diproklamasikan Dwi Tunggal; Bung Karno dan Bung Hatta 17
Agustus 1945 merupakan kristalisasi keringat dan bukan hadiah yang jatuh gratis
dari langit. Kemerdekaan Negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan
makmur yang adalah buah perjuangan para Pahlawan Bangsa dan seluruh Rakyat
Indonesia. Oleh karena itu, semua generasi masa kini dan masa depan adalah
pewaris, pemilik sah tanah air ini.
Dalam Mukadimah UUD 1945, telah secara jelas
mencantumkan bahwa Pemerintah Negara Indonesia dibentuk antara lain untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan lain sebagainya. Benarlah
jika Bumi dan segala isinya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, sebagaimana tertuang dalam pasal 33
UUD 1945;
Ibarat meterai bagi segenap rakyat Indonesia,
maka Negara dan Pemerintah yang dipercaya rakyat, sudah harus mampu merumuskan
dan membikin jadi nyata, sebuah E-KTP yang memiliki nyawa, banyak manfaat maksudnya. Atau dengan kata lain,
menterjemahkan kehadiran Negara melalui E-KTP sebagai sarana pelayanan publik dalam
berbagai bidang; bisa menjadi jawaban.
Bagian
kedua, bersambung