Saturday, June 16, 2012

Bunda, Selamat Ulang Tahun

Ini kali kedua, kami sekeluarga tidak menyebut kalimat pendek diatas. Bunda sudah tiada, tapi kalimat itu sungguh memberi hidup kepada kami semua. 

Bunda pergi setahun yang lalu, kurang 2 bulan dari hari ulang tahunnya yang ke 61. Pergi, saat kami semua masih butuh dengan kasihnya penuh luruh, kesabaran dan ketabahannya yang memberi teladan.
Setiap tahun kami menanti dengan sabar untuk mengungkap kalimat itu, dan dua tahun ini, kalimat itu hanya membatin dalam harapan yang diam. Persis ketika bunda masih ada, setiap kali mengucapkannya kalimat itu, setiap itu pula harapan bertumbuh memenuhi relung hati, pikiran dan tutur kata. Bunda luar biasa,  mama terbaik yang pernah kami miliki. Dalam Kemurahan Tuhan semua berkat yang kami anak-anakmu terima... Bunda adalah maha karya Tuhan kepada kami dan keluarga kita semua... dan setiap mereka yang mengenal Bunda. 


Kami masih disini, di ruang keluarga, menatap nanar mesin jahit milik bunda. Rasanya, masih ada bunda duduk disitu ; dengan kacamata tuamu, memasukkan benang kedalam jarum. Kami menyimpannya sebagai warisanmu yang sangat bernilai, dari generasi ke generasi. Akan jadi cerita indah untuk mereka. 

Sujud hormat, Cium tangan, dan peluk hangat dari kami semua, salam sayang kami untuk Bapa tercinta, Pemimpin Bijak untuk keluarga kita.
Bunda, selamat ulang tahun. Doamu selalu damai dihati kami semua...
Nona, Po, Eng, Ana, Enny, Onny, Ine, Seven, Ona (alm) dan Han (alm)... ada Andri dan Kapir juga di rumah kita.
Atambua, 6 Agustus 2009


Salut dan Terima kasih banyak untuk Kakak, Dr. Ir. L. Michael Riwu Kaho, M.Si untuk apreasiasinya dalam Berdukacita kok ya Berbahagia? Aneh…..

PrivateSchollExam

How To Recondition Old Batteries And Save $$$"

Quicky & Easily to Learn Anatomy and Physiology